tingkatan syurga
seperti yg disebutkan Rasulullah dlm hadis yg diriwayatkan Tarmizi sebanyak
seratus tingkatan. Namun di dalam Al-Quran disebutkan sebanyak tujuh tingkatan yaitu Jannatul Firdaus, Jannatul Naim, Jannatul Makwa, Jannatul Adnan, Jannatul
Khuldi, Darus Salam dan Daruj Jalal.
Penghuni Neraka seperti yg diterangkan dlm
7 tingkatan neraka
”Apakah orang yang
mengikuti keridhaan Allah seperti orang yang mendapatkan kemurkaan dari Allah.”
(QS. Âli Imran [3]:162).
1. Neraka jahanam, Jahannam
Adalah tingkat yang atas sekali. yaitu tempat
mukminin,mukminat,muslimin dan muslimat yang melakukan dosa kecil maupun besar “….demi Neraka jahanam di datangkan untuk semua orang
walaupun hanya lewat / mampir dalam 1 hari”.
Firman Allah SWT:
bahwasanya
orang-orang kafir & orang aniaya itu tidak akan diampuni Allah, dan tidak
pula ditunjuki jalan, melainkan jalan ke Neraka Jahannam. Mereka kekal dalam
neraka itu selama-lamanya. Yang demikian itu mudah sekali bagi Allah. (Q.S.
An-Nisa : 169)
2. Neraka ladhoh, Luza
Tingkat kedua yaitu
tempat orang yang mendustakan agama. Firman Allah SWT:
sebab itu Kami beri
kabar pertakut kamu dg Neraka Luza (neraka yg menyala-nyala). Tiada yg masuk
kedalamnya selain orang yg celaka. Yaitu orang yg mendustakan agama &
berpaling dari pada-Nya. (Q.S. Al-Lail : 14-16)
3. Neraka Khutamah, Hathamah
Inilah neraka tingkat
ketiga. yaitu tempat orang yg hanya lalai memikirkan dunianya tanpa mengerjakan
kebutuhan/kepentingan untuk ibadahnya. Harta yg membuat orang durhaka. Firman
Allah SWT :
.Tahukah engkau
apakah Hathamah itu? Yaitu api neraka yang menyala-nyala yang membakar hati
manusia. Api yang ditutupkan kepada mereka. Sedangkan mereka itu diikatkan pada
tiang yang panjang. (Q.S. Al-Humazah : 4-9)
4. Neraka sair , Sair
Tingkat ke-empat
yaitu yaitu tempat orang yg tidak mau mengeluarkan zakat atau bagi mereka yg
mengeluarkan tapi tidak pada porsinya & dlm neraka ini ditempatkan orang yg
memakan harta anak yatim. Didalam neraka ini mereka buta, pekak, dan kulitnya
tebal seperti Jabal uhud. Firman Allah SWT :
Bahwasanya orang-orang
yg memakan harta anak yatim dg aniaya, sesungguhnya mereka memakan api sepenuh
perutnya. Dan nanti mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Sair. (Q.S. An-Nisa
: 10)
5. Neraka Sahkhor, Saqru
yaitu tempat orang yg
tidak melaksanakan salat tempat orang yg berbohong tentang keberadaan Allah,
menyembah selain Allah atau menyembah zat yang keluar dari sifat Allah & Al
quran, dalam kitab safina : “….orang yang tidak melaksanakan solat dihukumi
sebagai hewan yang tidak ada harganya/ tidak ada manfaatnya “.
Didalam surga mereka
saling bertanya dari hal orang berdosa. Apakah sebabnya kamu masuk neraka
Saqru? Karena kami tidak sholat, kami tidak memberi makan orang miskin, kami
percaya pada yang bukan-bukan. Kami mendustakan hari kiamat. (Q.S. Al-Mudatsir
: 40-46)
6. Neraka jahim , Jahim
6. Neraka jahim , Jahim
Tingkat ke-enam yaitu
ditempatkan orang kafir, orang yang mendustakan agama, yaitu orang-orang Islam
yang berdosa. Mereka yang berbuat apa yang dilarang Tuhan. Umpamanya berzina,
meminum khamar, dan membunuh tanpa hak. Firman Allah SWT:
Dan orang-orang yang
kafir dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami, mereka itulah penghuni
neraka Jahim.(Q.S. Al-Maidah : 86)
7. Neraka Hawiyah, Hawiyah.
Inilah neraka yang
berada dibawah sekali.neraka yang paling keras, yaitu tempat orang yang ketika
matinya tidak membawa iman dan islam, apinya hitam dan sudah dibakar 1000tahun
lamanya, Alas atau kerak-kerak neraka. Disinilah tempat orang-orang yang berdoa
berat. Mereka yang menjadi musuh nabi-nabi, seperti Firaun. Firman Allah SWT:
Dan barang siapa yang
ringan timbangannya, maka dia dilemparkan ke neraka hawiyah. Tahukah engkau
apakah Neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas. (Q.S. Al-Qoriah : 8-11)
sahabat Abu Hurairoh
“terdengar suara yang mengelegar lalu bertanyalah ke rosulullah dan rosulullah
menjawab itu adalah suara batu yang jatuh dari neraka jahanam ke “teleng”
sekitar dada jatuhnya 1000 tahun”.
Bersabda Nabi SAW : Adapun Neraka itu gelap gulita, tidak mempunyai penerangan kecuali api yang menyala-nyala. Neraka itu mempunyai tujuh pintu dan tiap-tiap pintu itu mempunyai tujuh puluh ribu bukit, tiap-tiap bukit mempunyai tujuh puluh ribu cabangnya, tiap-tiap cabang itu terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil. Dan tiap-tiap bagian yang lebih kecil itu terdiri atas tujuh puluh ribu dusunnya. Dan tiap-tiap dusun itu tujuh puluh ribu rumahnya dan api yang menyala-nyala. Tiap-tiap rumah itu tujuh puluh ribu ular dan kalajengking.
” Asyhadu ala ila ha ilallah Astaghfirullah Nas alluka ridhoka wal jannah ta wa naudzubika min sakhotika wannaar “
Tingkatan Surga
Surga memiliki
tingkatan-tingkatan, sebagaimana firman Allahsubhanahu wata’ala, artinya,
”(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. 3:163)
”(Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah, dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.” (QS. 3:163)
Itulah orang-orang
yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat
ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rejeki (nikmat) yang mulia.” (QS.
8:4)
Tingkatan surga
tertinggi adalah surga Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu “Al
Wasilah” sebagaimana dalam hadits riwayat imam Muslim dari Amr bin al-Ash
radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda,
“Apabila kalian mendengar muadzin (sedang adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah untukku Al-Wasilah, Karena ia merupakan kedudukan di surga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba saja dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap orang itu adalah aku. Barangsiapa yang meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim).
“Apabila kalian mendengar muadzin (sedang adzan) maka ucapkanlah seperti yang dia ucapkan kemudian bershalawatlah kepadaku, karena barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah untukku Al-Wasilah, Karena ia merupakan kedudukan di surga yang tidak layak kecuali hanya untuk seorang hamba saja dari hamba-hamba Allah, dan aku berharap orang itu adalah aku. Barangsiapa yang meminta untukku al-Wasilah maka dia berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim).
7 tingkatan surga
Surga biasanya
disebut dengan Jannah, dan inilah nama yang umum digunakan untuk menyebut
tempat ini dan segala yang terdapat di dalamnya berupa kenikmatan, kelezatan,
kemewahan, dan kebahagiaan. Nama-nama lain dari surga di antaranya yaitu:
1. Darus Salam
Sebagaimana firman
Allah subhanahu wata’ala, artinya, “Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga)
pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang
selalu mereka kerjakan.” (QS. 6:127)
Surga adalah Darussalam (negri keselamatan) dari segala musibah, kecelakaan, dan segala hal yang tidak disukai, dan dia merupakan negri Allah subhanahu wata’ala, diambil dari nama Allah “as-Salam”. Allah subhanahu wata’ala pun mengucapkan salam atas mereka,
“Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan), “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang.” (QS. 36:57-58)
2. Jannatu ‘and
Sebagaimana firman
Allah subhanahu wata’ala, artinya, (Yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke
dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang sholeh dari bapak-bapaknya,
istri-istrinya, dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke
tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan), “Salamun ‘alaikum
bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. 13:23-24)
3. Jannatul Khuld
Karena penduduknya
kekal di dalamnya dan tidak akan berpindah ke alam (tempat) lain. Allah
subhanahu wata’ala berfirman, artinya, ”Katakanlah, Apakah (azab) yang demikian itu yang baik, atau surga yang
kekal yang dijanjikan kepada orang- orang yang bertaqwa? Surga itu menjadi
balasan dan tempat kembali bagi mereka.” (QS. Al-Furqan:15)
4. Darul Muqamah
Sebagaimana firman
Allah subhanahu wata’ala, artinya, “Dan mereka berkata:”Segala puji bagi Allah
yang telah menghilangkan duka cita dari kami.Sesungguhnya Rabb kami benar-benar
Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” Yang menempatkan kami dalam tempat yang
kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada
pula merasa lesu”. (QS. 35:34-35)
5. Jannatul Ma’wa,
al-Ma’wa artinya
adalah tempat menetap sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat an-Najm di atas.
Disebut demikian karena surga merupakan tempat menetapnya orang-orang mukmin
6. Jannatun Na’im